Kedisiplinan di Sekolah Rakyat kembali menjadi sorotan publik setelah Menteri Sosial memberikan pernyataan tegas mengenai pentingnya tata tertib di lingkungan pendidikan alternatif. Dalam kunjungannya ke salah satu Sekolah Rakyat binaan komunitas di kawasan pinggiran kota, Mensos menekankan bahwa disiplin bukan hanya soal aturan, tetapi bagian penting dari pembentukan karakter dan etika generasi muda.
“Anak-anak di Sekolah Rakyat harus mematuhi tata tertib dengan kesadaran penuh. Disiplin itu dasar dari kesuksesan,” ujar Menteri Sosial dalam amanatnya.
Apa Itu Sekolah Rakyat?
Sekolah Rakyat adalah lembaga pendidikan nonformal yang dikelola oleh komunitas, relawan, atau organisasi sosial. Sekolah ini biasanya melayani anak-anak dari keluarga kurang mampu yang kesulitan mengakses pendidikan formal. Meski bersifat alternatif, pembelajaran di Sekolah Rakyat tetap mengutamakan nilai, etika, dan kedisiplinan di sekolah rakyat sebagai pilar utama.
Mengapa Kedisiplinan di Sekolah Rakyat Sangat Ditekankan?
Menurut Mensos, kedisiplinan di Sekolah Rakyat menjadi lebih penting dibanding sekolah formal karena banyak siswa datang dari latar belakang yang belum terbiasa dengan struktur atau peraturan. Maka, Sekolah Rakyat harus menjadi tempat awal mereka belajar tanggung jawab, komitmen, dan keteraturan.
Kedisiplinan menjadi titik masuk untuk membentuk sikap positif terhadap kehidupan, kerja keras, serta interaksi sosial yang sehat. “Jangan anggap enteng tata tertib, karena di situlah karakter dibentuk,” tegasnya lagi.
7 Arahan Menteri Sosial Terkait Kedisiplinan di Sekolah Rakyat
Berikut ini 7 arahan penting yang disampaikan Mensos terkait penerapan kedisiplinan di Sekolah Rakyat:
1. Datang Tepat Waktu
Mensos menegaskan bahwa kehadiran tepat waktu adalah bentuk penghormatan terhadap pengajar dan teman belajar. Keterlambatan dianggap mencerminkan sikap lalai yang harus diubah sejak dini.
2. Mematuhi Tata Tertib Harian
Tata tertib di Sekolah Rakyat wajib ditaati oleh seluruh siswa, mulai dari mengenakan pakaian rapi, menjaga kebersihan lingkungan, hingga menjaga ketenangan saat belajar.
3. Saling Menghormati Antar Siswa
Sikap saling menghormati menunjukkan kedewasaan dalam berinteraksi. Kedisiplinan tidak hanya soal diri sendiri, tetapi juga menyangkut hubungan dengan orang lain.
4. Bertanggung Jawab Atas Tugas
Siswa di Sekolah Rakyat dilatih untuk menyelesaikan tugas tanpa ditunda. Ini menjadi latihan awal menghadapi kewajiban di dunia nyata.
5. Tidak Bermain Gadget Saat Belajar
Kebiasaan membawa dan menggunakan gadget secara sembarangan dibatasi secara ketat. Fokus belajar adalah bentuk disiplin diri yang harus dipraktikkan setiap hari.
6. Mengikuti Upacara dan Kegiatan Sekolah dengan Serius
Mensos menyarankan agar kegiatan seperti upacara bendera tidak dipandang sebelah mata. Itu adalah media menanamkan nilai kedisiplinan dan nasionalisme.
7. Menghormati Relawan dan Pengajar
Pengajar di Sekolah Rakyat sebagian besar adalah relawan. Mensos mengingatkan siswa agar tidak menyia-nyiakan waktu dan usaha para pendidik yang hadir tanpa pamrih.
Tantangan Menerapkan Kedisiplinan di Sekolah Rakyat
Meskipun penting, pelaksanaan kedisiplinan di Sekolah Rakyat bukan tanpa hambatan. Beberapa siswa datang dari lingkungan yang tidak mendukung pembentukan karakter positif. Ada juga keterbatasan dalam jumlah relawan, fasilitas yang minim, serta tidak adanya sanksi formal yang bisa diterapkan.
Namun, dengan pendekatan berbasis kasih sayang dan keteladanan, pelan-pelan kedisiplinan bisa dibangun. Dalam konteks ini, relawan memegang peranan sangat vital dalam menjadi panutan.
Peran Orang Tua dalam Menjaga Kedisiplinan Anak
Mensos juga menyoroti pentingnya keterlibatan orang tua. Dukungan dari rumah akan memperkuat penerapan disiplin di sekolah. Ia menyarankan agar pengajar menjalin komunikasi rutin dengan orang tua atau wali murid.
Dukungan Pemerintah terhadap Sekolah Rakyat
Kementerian Sosial berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan alternatif yang berkualitas. Bantuan berupa pelatihan guru, alat tulis, hingga makanan sehat akan digelontorkan ke beberapa Sekolah Rakyat binaan.
Tujuannya agar pendidikan karakter dan kedisiplinan di Sekolah Rakyat bisa ditanamkan secara menyeluruh, meski berada di jalur nonformal.
Baca Juga : Pelajaran AI untuk Masa Depan: Dari Kalkulator Hingga Revolusi Digital
Penutup
Kedisiplinan di Sekolah Rakyat bukan sekadar aturan, tetapi bagian dari proses pembentukan masa depan generasi bangsa. Arahan Mensos menegaskan bahwa semua pihak — siswa, pengajar, relawan, dan orang tua — memiliki peran besar dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang tertib dan bermartabat.
“Sekolah Rakyat mungkin sederhana dari luar, tapi bisa jadi tempat lahirnya pemimpin hebat — asal siswa disiplin sejak sekarang,” ujar Menteri Sosial.